Smart Grouper Farming: Strategi Pembesaran Ikan Kerapu Berbasis Pasar Ekspor dan Teknologi Ramah Lingkungan

Deskripsi Umum

Permintaan global terhadap ikan kerapu, terutama dari pasar Tiongkok, Hongkong, dan negara ASEAN, terus meningkat seiring tren konsumsi seafood premium. Namun, tantangan dalam efisiensi produksi, kualitas lingkungan, dan persyaratan mutu ekspor menuntut perencanaan budidaya yang adaptif dan modern. Rencana ini menawarkan pendekatan pembesaran ikan kerapu (Epinephelus spp.) menggunakan sistem keramba jaring apung (KJA) dan/atau RAS (Recirculating Aquaculture System) yang didukung manajemen pakan presisi, monitoring kualitas air berbasis sensor, serta skema panen bertahap untuk memenuhi pasar secara berkelanjutan.

Capaian Pembelajaran

Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan mampu:

1. Menganalisis kebutuhan pasar ekspor ikan kerapu berdasarkan tren global dan persyaratan mutu yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor.
2. Menyusun perencanaan teknis pembesaran ikan kerapu yang mencakup pemilihan lokasi, sistem budidaya (KJA, RAS), padat tebar, dan kebutuhan logistik.
3. Menerapkan teknologi monitoring kualitas air dan pakan otomatis dalam sistem pembesaran ikan kerapu untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
4. Mengelola siklus pembesaran ikan kerapu secara efisien, termasuk manajemen kesehatan ikan, pemberian pakan, dan pengendalian lingkungan.
5. Merancang strategi panen, pascapanen, dan logistik rantai dingin untuk memastikan mutu ikan hidup maupun segar tetap optimal sampai ke pasar.
6. Menghitung kelayakan finansial usaha budidaya ikan kerapu, termasuk estimasi modal, biaya operasional, margin keuntungan, dan payback period.
7. Menerapkan prinsip biosekuriti dan praktik budidaya berkelanjutan (CBIB/eco-certification) dalam setiap tahapan pembesaran ikan kerapu.
8. Menyusun proposal usaha atau model bisnis untuk pembesaran ikan kerapu yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan perubahan lingkungan.